Bahwasannyapuasa bukan hanya sekedar setor kewajiban saja, bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja. Apalagi bulan Ramadhan adalah bulan suci sehingga kita perlu memperbanyak amalan-amalan di bulan Ramadhan agar kita mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Mengenaiganjaran sabar, Allah ta'ala berfirman," Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas. " (QS. Az Zumar [39]: 10) Kiat Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar Dan Dahaga. Setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjalankan puasa dengan menahan lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya 253views, 6 likes, 0 loves, 0 comments, 8 shares, Facebook Watch Videos from Islam Agamaku: Puasa Bukan Sekedar Menahan Lapar dan Haus.. Niatberpuasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga, namun juga mengendalikan hawa nafsu (nafsu amarah) dan panca indera ke arah yang positif. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ustaz M. Sukron Maksum, puasa Ramadhan hukumnya wajib, berdasarkan Al Qur'an, sunah, dan Ijma'. PuasaRamadhan melatih hampir semua umat Muhammad dalam berbagai tingkatan kesalehan untuk berpuasa menahan lapar dan dahaga. Tidak hanya itu, puasa Ramadhan juga menjadi pelindung dari setan. Sehingga makna puasa bagi kaum sufi bukan sekedar menahan dahaga dan lapar di siang hari, namun hakikat puasa bagi mereka menahan gerak anggota tubuh Puasabukan hanya menahan haus dan lapar, sebab jika hanya menahan haus dan lapar semata, maka kita hanya akan terjebak pada aspek dimensi fisik belaka. Padahal puasa merupakan salah satu ibadah wajib yang lebih condong pada aspek dimensi kejiwaan atau lebih tepatnya meliputi dimensi fisik dan kejiwaan. 07km8h. Di bulan Ramadhan yang penuh keberkahan ini, tentunya kita sebagai muslim yang ingin mendapatkan banyak pahala dan barakah dari sucinya bulan ini, selalu berusaha memperbanyak ibadah dan menjauhi segala larangan yang telah ditetapkan oleh Allah dan juga Rasulnya. Secara bahasa, kita mengetahui bahwa puasa itu sendiri berarti menahan. Secara istilah, diartikan sebagai salah satu ibadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, dengan menahan makan, minum, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan hawa nafsu, dari mulai terbitnya fajar sadiq hingga terbenamnya matahari di ufuk barat. Namun yang sering menjadi pertanyaan di segelintir orang, bahwa apa esensi dari menahan tersebut? Apakah kita hanya mendapatkan badan yang sehat dan berat timbangan yang turun saja? Bahkan ada juga yang ketika berbuka puasa, malah muncul nafsunya yang menggebu-gebu dalam menghabiskan makanan berbuka. Apakah yang seperti itu esensi puasa yang sebenarnya? Scroll untuk membaca Scroll untuk membaca 1. Bersyukur Mengetahui Nikmat Tersembunyi Diwaktu kecil, biasanya orang tua selalu menasehati tentang pentingnya berpuasa. Mereka seringkali mengingatkan bahwa kita berpuasa untuk mengingat bahwa banyak dari saudara-saudara muslim kita diluar sana, selalu merasakan kelaparan karena kurangnya harta yang mereka dapatkan. Oleh karena itu, kita diperintahkan oleh Allah untuk berpuasa agar bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Yaitu rasa lapar dan haus, dimana dengan adanya perasaan ini kita menjadi lebih peka terhadap keadaan saudara kita sekitar ketika merasakan hal yang sama. Dan juga dengan berpuasa kita bisa ingat terhadap nikmat tersembunyi yang sering dilupakan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Izzuddin, seorang ulama besar madzhab Syafi’i abad 7 H, bahwa puasa bisa mengembalikan ingatan itu sehingga bisa membuat orang puasa mensyukurinya. Beliau mengatakan اذا صام عرف نعمة الله عليه في الشبع والري فشكرها لذلك فان النعم لايعرف مقدارها الا بفقدها “Ketika berpuasa, seseorang menjadi tahu nikmat Allah swt kepadanya berupa kenyang dan terpenuhinya rasa haus, sehingga mereka bersyukur. Sebab, kenikmatan tidak akan diketahui nilainya tanpa melalui hilangnya rasa nikmat itu”. Syaikh Izzuddin bin Abdissalam, Maqasidul Ibadat, hlm. 41 2. Introspeksi Diri Ibadah puasa di bulan Ramadan dapat mengajarkan umat muslim untuk introspeksi diri, tenggang rasa juga menahan amarah dan emosi. Bahkan, menurut Toni Ervianto, alumnus pascasarjana Kajian Strategik Intelijen, Universitas Indonesia, ibadah puasa merupakan perpaduan alat ukur yang sempurna untuk mengetahui seberapa besar "intellectual quotion, emotional quotion dan spiritual quotion" manusia dalam menghadapi hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang plural dengan dinamika perkembangannya yang bergerak cepat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah perisai. Maka orang yang melaksanakannya janganlah berbuat kotor/aniaya dan jangan pula bertengkar.” Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Dan jangan berbuat sesuatu yang bodoh.” “Apabila ada orang yang mengajaknya berkelahi atau menghinanya maka katakanlah aku sedang berpuasa dengan mengulang ucapannya dua kali.” HR. Al-Bukhari No. 1894; HR. Muslim No. 1151 Dari hadist di atas kita mendapatkan info, bahwa puasa itu juga bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Namun menahan dari segala perbuatan keji dan mungkar. Seperti berkata kasar, berbuat aniaya, bahkan bertengkar sesama pun dilarang. Dari dua hal yang telah kami sebutkan, masih banyak lagi esensi lain yang bisa kita dapatkan dari berpuasa itu sendiri. Karena value yang ada dalam puasa sendiri sangatlah besar. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam Hadist Qudsi; عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ Artinya Diriwayatkan dari Abi Hurairah RA. Beliau berkata Rasulullah SAW bersabda “Allah SWT berfirman Semua amal ibadah anak Adam untuk mereka sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” Imam Abu al-Khair al-Thaliqany menjelaskan, setidaknya terdapat 55 pendapat yang menerangkan makna kalimat [ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ ] dan berikut di antara beberapa keterangan tersebut 1 Bahwa semua ibadah dapat dilihat oleh manusia kecuali puasa, sesungguhnya puasa merupakan rahasia antara Allah dan hamba-Nya di mana hanya Allah yang dapat melihatnya. 2 puasa itu dijaga oleh Allah sehingga setan pun merasa enggan untuk merusak ibadah puasa seseorang. 3 Bahwa semua amal ibadah yang dikerjakan oleh seorang hamba kepada Allah juga dilakukan oleh orang-orang kafir terhadap berhala-berhala mereka kecuali puasa. 4 Bahwa puasa merupakan ibadah yang memiliki kesamaan hukum antara orang merdeka dengan budak hamba sahaya. 5 Bahwa puasa merupakan ibadah yang menggambarkan tabiat dan sifat para malaikat dimana para malaikat tidak makan dan minum. Akhir kata, semoga kita bisa menjalankan bulan Ramadhan dengan penuh ibadah dan hal-hal yang bisa mengangkat derajat kita semua di hadapan Allah. Dan kita juga bisa menahan dari segala sesuatu yang dilarang-Nya, Amiin. Rangga/Yaya esensipuasa fungsipuasa hikmahpuasa Di tengah pandemi Covid-19, umat muslim di seluruh dunia masih saja semangat menjalankan kewajiban puasa tahun ini. Suasana dan aturan baru dari pemerintah tidak menyurutkan antusias mereka untuk menyelesaikan puasa selama 30 hari. Seperti yang sudah diketahui, puasa bukan sekedar bagian dari rukun islam yang harus dijalankan. Melainkan, satu ibadah yang dipercaya mampu mendekatkan diri hamba kepada Tuhannya. Selain itu, dari segi kesehatan puasa mempunyai manfaat seabrek yang baik untuk tubuh. Meskipun begitu, bukan berarti puasa dapat dilaksanakan dengan mudah. Pasalnya, Anda akan diminta untuk menghindari berbagai hal yang membatalkan puasa. Nah, keadaan ini yang secara tidak langsung mengharuskan Anda untuk mengetahui cara menahan lapar saat puasa. Pada dasarnya, inti dari puasa bukan sekedar menahan rasa lapar. Pasalnya, umat muslim percaya bahwa puasa memiliki makna yang lebih tinggi dari menahan haus dan lapar. Tidak aneh jika kemudian, puasa dijadikan ajang untuk melatih diri menjaga diri dari berbagai hawa nafsu. Hal tersebut kemudian, membawa manusia khususnya orang Islam untuk meramaikan Bulan Ramadhan dengan aktivitas bermanfaat. Misalnya saja, sholat tarawih, tadarus al quran, sampai dengan amalan-amalan lain yang dipercaya mampu memaksimalkan bulan suci tersebut. Berhubung hukum berpuasa untuk orang islam wajib, para orang tua sering mengajarkan ritual ini sejak dini. Orang tua tidak segan melatih si kecil untuk berpuasa setengah hari. Setelah usianya bertambah, jam puasa ditambah hingga dia mampu menjalannya seharian. Basicnya, cara menahan rasa lapar saat puasa bukan hal yang mudah dilakukan. Apalagi bagi Anda yang baru pertama menjalankan ibadah tersebut. Baca Juga Tips Agar Puasa Tidak Pusing dan Cara Mengatasinya Kebanyakan orang mengatakan, bahwa puasa menjadi ibadah cukup berat karena secara bersamaan Anda yang sudah bekerja harus tetap berpuasa dan semangat kerja. Kenyataan itu menjadi cobaan yang harus dikalahkan, sebab puasa menjadi salah satu ibaadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan. Walaupun tidak mudah, puasa akan berubah menyenangkan saat Anda menjalaninya dengan ikhlas. Jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari cara Anda untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Sedangkan bagi Anda yang merasa cukup kewalahan, berikut beberapa cara menahan lapar saat puasa yang mesti diketahui Penuhi kebutuhan air putih harian Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah memenuhi kebutuhan air putih. Cara ini menjadi paling sederhana dan sehat, sebab air mampu membantu tubuh untuk tetap fokus. Selain itu, kenyataan yang sering terjadi tubuh akan lebih merasa haus daripada lapar. Oleh sebab itu, Anda harus menyiapkan diri untuk mengonsumsi air putih sesuai anjuran. Biasanya, setiap orang mempunyai perhitungan kebutuhan air berbeda-beda. Mereka sering menyeimbangkan konsumsi air putih dengan berat badan yang dimiliki. Nah, berhubung selama puasa Anda tidak diperkenankan minum air putih. Metode mudah yang dapat dilakukan adalah minum air putih secara perjalan. Misalnya saja, 2 gelas air putih setelah berbuka. 4 gelas selesai sholat tarawih, dan 2 gelas setelah sahur. Jika Anda merasa masih sanggup untuk mengonsumsi lebih banyak, maka akan semakin baik. Pada intinya, Anda harus menyesuaikan dengan ketahan tubuh. Jangan sampai memaksakan minum banyak, ketika tubuh Anda sudah tidak dapat melakukannya. Menyibukan Diri Cara menahan lapar saat puasa yang selanjutnya adalah menyibukan diri. Percaya atau tidak, ketika Anda menghabiskan waktu puasa hanya dengan bermalas-malasan. Waktu seakan berjalan sangat lambat. Penantian Anda menuju waktu berbuka akan semakin lama, sebab sesuatu yang dinantikan terkesan lebih lama. Berbeda halnya dengan menyempurnakan puasa dengan melakukan berbagai aktivitas. Bukan berarti Anda harus menjalankan kegiatan berat untuk mengisi waktu. Tetapi lakukan aktivitas seperti biasa, Anda bisa berangkat kerja tepat waktu, ataupun belajar banyak hal di saat berpuasa. Sedangkan kebanyakan ibu rumah tangga akan menghabiskan waktu dengan aktivitas lainnya. Mulai dari berkebun di pagi hari, tidur siang, hingga mencoba membuat kue kering untuk lebaran. Kesibukan seperti ini akan sangat membantu Anda menghilangkan rasa lapar saat berpuasa. Melakukan Hobi Pada dasarnya cara menahan lapar saat puasa yang satu ini sangat mudah untuk dilakukan, cara ini hampir sama dengan poin kedua. Tetapi disini, Anda lebih dianjurkan untuk melakukan hobi yang disukai. Bagi Anda yang senang berkebun, silakan tetap menjalankan hobi tersebut disaat puasa. Meskipun akan sedikit berbeda, tetapi Anda bakal merasa berkebun disaat puasa sangat menyenangkan. Selain mampu menghilangkan rasa lapar, aktivitas ini membuat Anda lebih segar secara fisik. Secara bersamaan, Anda akan mendapatkan manfaat dua kali lipat. Pertama, puasa membuat tubuh lebih sehat. Kedua, aktivitas berkebun membantu Anda menjaga kesehatan mental secara keseluruhan. Bukankah langkah ini cukup mudah untuk Anda lakukan? Mengakhiri Sahur Langkah mudah yang juga sering dilakukan oleh umat muslim dalam menjalankan puasa adalah mengakhiri sahur. Selain metode ini cukup ampuh untuk meningkatkan energi saat puasa, sahur di akhir waktu juga membantu Anda untuk memenuhi sunnah nabi. Dari sekian banyak cara menahan lapar saat puasa, tips tersebut dianggap lebih mudah. Untuk memaksimalkan puasa, tidak ada salahnya untuk Anda mengonsumsi suplemen menyehatkan. Biasanya, madu asli menjadi pilihan yang paling banyak digunakan guna meningkatkan sistem imun tubuh selama berpuasa. Konsumsi Buah dan Sayur Seperti yang sudah diketahui, sayur dan buah adalah sumber nutrisi yang kaya akan air dan serat. Dua hal ini sangat baik untuk sistem pencernaan, sehingga tidak salah jika Anda menggunakannya sebagai upaya penyimpanan energi saat berpuasa. Beberapa sumber menjelaskan, bahwa makan buah dan sayur segar setelah bermuka puasa dan menu sahur akan sangat membantu Anda untuk menjalankan puasa seharian. Manfaat lainnya, buah dan sahur menjadi aspek penting bagi tubuh untuk melakukan pembersihan usus, pengeluaran racun dalam badan, sampai dengan memperbaiki sistem pencernaan. Baca Juga Tips Berpuasa saat Bekerja Agar Tetap Kuat Walau Pekerjaan Berat Kurangi Konsumsi Makan Pedas dan Asin Makanan pedas dan asin selalu sukses mengundang selera makan. Keduanya menjadi sangat serasi bagi Anda yang senang dengan olahan makanan penuh rempah. Tetapi disaat berpuasa, mulailah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut. Pasalnya, pedas dan asin menyerap lebih banyak air dalam tubuh. Secara otomatis, tubuh lebih mudah haus sekaligus lapar. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi makanan manis sebagai cara menahan lapar saat puasa. Jika Anda masih berpikir mengubah kebiasaan itu sulit, maka tidak ada jalan lain selain memaksa diri untuk melakukannya. Apalagi perubahan ini berkaitan dengan puasa yang dipercaya salah satu jalan untuk mengenal Tuhan. Tidur Siang Tidur menjadi cara menahan lapar saat puasa yang paling sering dilakukan. Metode ini sebenarnya sangat baik, apalagi dilakukan dengan porsi dan waktu yang tepat. Manfaat tidur siang akan berubah, ketika Anda tidak mengaturnya dengan tepat. Pasalnya, terlalu banyak tidur saat puasa juga tidak bagus, sehingga Anda diharuskan untuk membuat jadwal terkait hal tersebut. Sedangkan bagi Anda yang merasa sudah melakukannya sesuai aturan, Anda bakal merasa bahwa tidur siang adalah bagian termudah untuk melupakan rasa lapar dan haus. Selain itu, tidur siang menjadi metode yang sering digunakan dalam menjaga kesehatan tubuh. Di negara-negara maju, tidur siang kerap dilakukan sebagai metode menstabilkan tingkat stres. Konsumsi Nasi Putih Berhubung puasa lebih menekankan diri untuk tidak minum dan makan, maka sudah bisa dipastikan lapar serta haus menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Bagi orang Asia, termasuk Indonesia langkah mudah untuk mengatasi hal tersebut adalah mengonsumsi nasi. Cara menahan lapar saat puasa ini, bukan berarti mengharuskan Anda untuk makan nasi dua kali lipat lebih banyak. Tetapi lebih fokus pada pengaturan porsi makan. Misalnya saja, setelah mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa. Anda dapat melanjutkannya dengan makan nasi setelah sholat maghrib. Begitu pula dengan sahur, sebaiknya memilih nasi daripada roti ataupun jenis karbohidrat lain. Bagi Anda yang merasa masih kuat, tidak ada salahnya untuk menambah sumber energi dengan konsumsi makanan manis. Pasalnya, gula memberikan energi tambahan dalam tubuh saat berpuasa. Nah, dari sekian banyak jenis makanan manis. Kurma menjadi favorit umat muslim selama Bulan Ramadhan. Menjalani puasa di bulan Ramadan sebenarnya bukan hanya tentang menahan rasa lapar dan haus, namun juga bagaimana kamu menahan hawa nafsu dan momen untuk menjalankan ibadah lebih baik lagi. Seperti yang sudah dikatakan di atas, menahan lapar menjadi salah satu yang harus kamu jalankan saat berpuasa. Menahan rasa lapar saat puasa di awal memang sering terasa berat, namun bila sudah terbiasa kamu akan mampu melewatinya dengan baik, hingga akhirnya waktu berbuka puasa. Manfaat menjalankan puasa Kamu tentu sudah mengetahui berbagai manfaat yanh didapatkan kala menjalankan puasa. Sekadar mengingatkan, berikut beberapa dari sekian banyak manfaat dari puasa. Dengan puasa kamu berarti memberikan kesempatan bagi alat pencernaan untuk beristirahat. Sehingga, kamu setidaknya telah membebaskan tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang merusak kesehatan. Selain itu, dengan berpuasa kamu juga dapat memblokir makanan untuk bakteri, virus, dan sel kanker sehingga kuman-kuman tersebut tidak bisa bertahan hidup. Berpuasa juga dapat menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh. Darah putih merupakan unsur utama dalam sistem pertahanan tubuh. Puasa juga mampu menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh. Puasa juga mampu Meremajakan sel-sel tubuh. Karena saat berpuasa organ tubuh berada pada posisi rileks, sehingga mempunyai kesempatan untuk memperbarui sel-selnya. Bagi organ tubuh, puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan menghasilkan, memulihkan, dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam. Baca juga 5 Alasan Kenapa Berat Badan Naik Saat Puasa Cara menahan lapar saat puasa Menjalani pola makan sehat saat berpuasa akan mampu menjaga tubuh kamu tetap fit, walaupun lapar dan haus kamu rasakan. Berikut beberapa cara atau tips menahan rasa lapar dan haus bagi kamu yang menjalankan puasa di bulan Ramadan. 1. Melakukan olahraga ringan Gambar Berolahraga juga perlu dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Jangan pernah berpikir ketika berpuasa untuk bermalas-malasan dan tidak bergerak. Gerakanlah tubuh dengan jalan-jalan. Cobalah berjalan santai saat pagi atau sore ketika udara masih segar di sekitar rumah atau dimana saja selama kamu mampu, alangkah baiknya jika memilih jalan santai di tempat yang sejuk seperti taman. Jalan santai meningkatkan efek membakar lemak saat berpuasa. Dengan begitu tubuhmenjadi lebih sehat karena meningkatkan kesehatan jantung dan tubuh pada umumnya. dan juga biasanya tingkat lapar menjadi berkurang. 2. Cukupi kebutuhan cairan dan elektrolit Gambar Jangan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan selama puasa. Foto Pixabay Walaupun menjalankan puasa, kamu tetap harus mengonsumsi 2 liter air dalam satu hari. Untuk memenuhinya bisa kamu lakukan saat sahur dan berbuka puasa. Waktu konsumsi air yang disarankan adalah 2 gelas saat berbuka, 4 gelas pada malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Untuk kebutuhan elektrolit, selama kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidak melewati sahur, dan mengonsumsi cukup sayuran dan buah, sebenarnya kebutuhan elektrolit sudah terpenuhi. Baca juga 5 Rekomendasi Aplikasi Kuliner Terbaik untuk Cari Tempat Buka Puasa Bersama 3. Konsumsi makanan sahur dengan gizi seimbang Gambar Makan makanan dengan gizi seimbang saat sahur. Foto Pixabay Saat sahur, kamu disarankan untuk makan 30 menit sebelum waktu imsak. Untuk menunya, akan lebih baik dengan menu makanan yang lambat dicerna, tinggi serat, serta perbanyak buah dan sayuran yang tinggi vitamin juga mineral. Hindari mengonsumsi terlalu banyak garam termasuk MSG, monosodium glutamate yang biasanya banyak terkandung dalam makanan instan, makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, dendeng, abon, ikan asin, telur asin, kopi dan teh karena akan menyebabkan dehidrasi. 4. Konsumsi 2 kali makanan selingan sebelum tidur Gambar Cemilan sehat sebelum tidur boleh dilakukan saat puasa. Foto Pixabay Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi harian dan untuk menghindari ngemil gorengan sepanjang malam, disarankan untuk menjadwalkan 1 – 2 kali ngemil sehat dengan selang waktu 1 jam sebelum tidur. Jumlah makanan selingan yang dikonsumsi juga tidak boleh terlalu banyak. Sebagai contoh, dalam 1 kali selingan, yang dikonsumsi adalah ½ buah alpukat, atau 1 genggam ±10 buah kacang-kacangan, atau 1 cangkir yoghurt dengan buah. 5. Menganggap puasa sebagai salah satu cara diet Gambar Anggap puasa menjadi aktivitas program diet. Foto Pixabay Ketika kamu sedang berpuasa, cobalah untuk berpikir bahwa kamu hanya sedang menunda waktu makan. Sama seperti ketika sedang diet, kamu tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi suatu makanan yang mengandung gula. Lain halnya berpuasa, kamu dituntut untuk menahan lapar dan haus. Baca juga 5 Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan Saat Puasa Jangan lupa untuk tetap mengonsultasikan cara-cara di atas ke dokter kamu. Agar kondisi tubuh kamu tetap sehat, terjaga, dan fit selama menjalan ibadah puasa. Selamat berpuasa! Puasa sudah pasti lapar. Kalau mau tidak lapar, ya kamu harus menunggu sampai jam berbuka di waktu Maghirb. Sambil menunggu, kamu bisa melakukan cara menahan lapar yang ternyata cukup ampuh, Pastinya bukan makan atau ngemil, ya! Cara menahan lapar saat puasa Puasa yang dilakukan dengan benar dianggap bisa membantu mengelola berat badan, mengurangi peradangan, mengontrol gula darah, dan memberikan berbagai manfaat lainnya. Untuk mendapatkan sejumlah manfaat ini, berikut ini adalah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat dicoba. 1. Konsumsi makanan yang dapat menahan rasa lapar saat puasa Ada sejumlah makanan yang bisa membantu kamu kenyang lebih lama. Nah, konsumsi makanan tersebut kalau mau lebih tahan lapar selama mejalani puasa. Kamu bisa mengonsumsinya sebagai menu sahur di pagi hari. Berikut pilihan makanan yang bisa kamu konsumsi untuk menjaga perut tidak lapar dalam waktu panjang Protein sumber energi telur, daging ayam, daging merah, tahu, dan tempe Karbohidrat kompleks membuat kenyang lebih lama nasi merah, kentang, oat, ubi Buah dan sayur kaya vitamin dan mineral alpukat, pisang, kurma, brokoli, buncis, jagung Lemak tak jenuh membantu menjaga berat badan salmon, minyak zaitun, kacang tanpa garam Dua liter cairan menjaga tubuh terhidrasi air putih, air kelapa, sup. Hindari makanan yang kurang mengandung nutrisi, seperti mie instan. Makanan ini hanya akan membuat tubuh lemah, lelah, hingga lapar di siang hari bisa menghantui saat menjalani puasa. Atas dasar inilah, mengonsumsi berbagai makanan bergizi tinggi saat buka, sahur, dan di malam harinya merupakan cara menahan lapar saat puasa yang sangat direkomendasikan. 2. Mencukupi kebutuhan cairan harian Agar tidak cepat haus saat menjalankan ibadah puasa, kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan di luar waktu puasa. Dehidrasi karena kebutuhan cairan yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan kram otot, sakit kepala, dan memperburuk rasa lapar. Jadi, cobalah untuk mengonsumsi dua liter cairan secara berkala di antara waktu berbuka hingga sahur. Kamu juga bisa minum air putih, teh, atau sup sebagai cara agar tidak lapar saat puasa. 3. Porsi makan yang cukup Cara agar tidak lapar saat puasa lainnya mengonsumsi porsi makan yang cukup saat berbuka dan sahur. Dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang cukup, kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi dengan baik. Di samping itu, kamu mungkin ingin menurunkan berat badan sehingga memaksakan diri untuk mengonsumsi sedikit makanan saja pada waktu berbuka hingga sahur. Akan lebih baik jika kamu meninggalkan kebiasaan ini dulu. Hal ini akan membuat kamu kekurangan nutrisi yang bisa memengaruhi fungsi organ tubuh dan bahkan menghambat kinerja otak selama berpuasa. 4. Berolahraga di waktu yang tepat Memilih waktu olahraga yang tepat dapat menjadi cara menahan lapar dan haus saat puasa. Olahraga ringan saat puasa dapat membuat tubuh bugar dan menjaga kondisi fisik dalam keadaan prima. Cobalah untuk berolahraga ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, atau jogging, sekitar satu jam sebelum berbuka atau beberapa jam setelah berbuka. Jangan berolahraga berat di siang hari, apalagi dalam kondisi hari panas. Sebagian orang mungkin dapat melakukannya, tapi kebanyakan orang umumnya merasa kepayahan dan tidak dapat menahan puasanya setelah berolahraga berat. 5. Alihkan rasa lapar dengan melakukan kesibukan lain Cobalah untuk mengalihkan pikiran Anda dengan mengerjakan sesuatu sebagai cara menahan lapar saat puasa. Misalnya, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berkebun, atau pekerjaan kantor yang tertunda. Bukan rahasia lagi jika larut dalam pekerjaan kerap membuat seseorang lupa akan waktu. Jadi, jangan lagi menjadikan puasa sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Dengan mengerjakan sesuatu, waktu bisa terasa cepat berlalu dan kamu pun tidak mudah tergoda dengan rasa lapar dan haus. 6. Mengelola stres dengan baik Tanpa disadari, stres akan membuat kamu mudah lapar dan ingin mengonsumsi sesuatu. Tubuh juga akan menagih makanan atau minuman manis saat stres. Sayangnya, hal tersebut akan cukup merugikan jika terjadi saat menjalani puasa. Hal yang bisa kamu lakukan adalah mengelola stres dengan baik. Lakukan teknik pernapasan saat mengalami sesuatu yang membuat tubuh tegang. Tidak ada salahnya, kamu juga berjalan kaki sejenak untuk meredakan stres tersebut. 7. Istirahat yang cukup Istirahat yang cukup akan membantu menahan lapar lebih baik keesokan harinya. Selama bulan Ramadan cobalah untuk tidur lebih cepat dibandingkan biasanya. Tidur yang cukup membuat tubuh memiliki banyak energi untuk beraktivitas dan mencegah mood swing yang bisa memengaruhi keinginan untuk makan. Untuk hasil yang optimal, kamu bisa mengatur pola tidur agar bisa istirahat dan bangun di jam yang sama setiap harinya selama menjalan ibadah puasa. Kamu juga bisa beristirahat pada siang hari untuk mengembalikan energi dan menunda lapar. Namun, sebaiknya kamu tidak tidur terlalu lama, ya! Baca juga Cara Mengatasi Marah Saat Puasa supaya Ibadahnya Berfaedah Itulah cara agar tidak lapar saat puasa yang dapat Anda terapkan. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, seperti hamil, menyusui, sedang sakit berat, atau memiliki gangguan makan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba berpuasa dan mendapatkan manfaatnya. Sebab, kelompok-kelompok ini termasuk rentan dan memerlukan makan secara teratur untuk menjaga kondisi kesehatannya. Jika Anda punya pertanyaan seputar puasa sehat, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

puasa bukan sekedar menahan lapar