Difinisi: "rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat". Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² (12A/4 mm²), ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² (12A/1,5 mm²).
Kemudiancari pada tabel diatas kemampuan kabel yang mampu mengantarkan arus sebesar 6,39 Ampere. tapi anda juga bisa browsing dengan pencarian " tabel kemampuan penampang kabel ". Luas Penampang Kabel Tiga Fasa Rumus Untuk Menghitung Kebutuhan Luas Penampang Kabel Tiga Fasa : I = P / (√3 x E x Cos Phi) Dimana: I = Arus beban listrik dalam satuan Ampere. P = Beban yang dibutuhkan dalam Watt. E = Tegangan antar fasa dalam Volt. Cos Phi = Faktor Daya. Contoh pernyataan:
Tabel2.1 Luas penampang hantaran nominal Kabel tembaga Penghantar tembaga atau Hantara Udara fleksibel, lebih alumunium kabel dan kebel Tembaga Alumunium tanah isolasi tetap dan campuran fleksibel dan sangat telanjang fleksibel Bulat Bentuk sektor alumunium talanjang mm2 mm 2 mm2 mm 2 mm2 0,5 - - - - 0,75 - - - - 1,0 1,0 - - - 1,5 1,5 - - - 2
Sebagaiorang listrik yang berhubungan dengan pengkabelan, setidaknya kita perlu tahu berapa kapasitas arus dari suatu penampang kabel tertentu.Sehingga bisa dengan mudah menentukan ukuran kabel yang sesuai. Terlalu kecil berbahaya, bisa kabel panas atau yang lebih parah sampai terbakar. Kalau terlalu besar juga sayang, kabel kan mahal, belum
Karenasebuah kabel memiliki kemampuan kapasitas maksimumnya dalam menghantarkan arus listrik. Kemampuan maksimum kabel dalam menghantarkan arus listrik ini dinamakan dengan kapasitas hantar arus yang disingkat dengan KHA. KHA merupakan singkatan dari Kuat Hantar Arus, atau ada juga yang menyebutnya dengan sebutan Kemampuan Hantar Arus. Pengertian KHA
6mm. 8 mm. 8 mm. Cara pembacaan tabel diatas yaitu bila sumber tegangan listrik adalah 12 V untuk mengalirkan arus sebesar 5 A dengan daya listrik pada beban rangkaian tersebut 30 Watt maka diameter kawat kabel yang dibutuhkan sebesar 0,8 mm untuk panjang kabel sepanjang 1 m, 1,5 m dan 2 m.
vXItIRs. Gambar Pengaruh luas penampang terhadap kerapatan arus í µí°´=µí°´= í µí°¼ í µí°½ Dimana A = Luas penampang kawat [ mm² ] I = Kuat arus [ Amp, A ] J = Rapat arus [ A/mm² ] Selain panjang kabel, material, dan luas penampang kabel, umumnya tahanan listrik suatu konduktor akan bertambah bila temperatur konduktor naik. í µí± í µí±¡ = í µí± 0 [1 + í µí»¼í µí±] Source publicationBuku ini terdiri dari tujuh bab, dengan garis besar isinya sebagai berikut Bab 1 membahas tentang teori dasar listrik. Anatomi sebuah material sampai dengan inti atom diberikan dengan ilustrasi yang mudah dipahami. Analogi listrik diberikan dengan berbagai cara agar pembaca lebih mudah memahami. Pada bagian akhir bab 1, dijelaskan sebuah ilustrasi...Kebutuhan akan alat atau mesin yang handal sudah menjadi prioritas untuk semua orang di zaman sekarang, mulai dari alat yang digunakan untuk keperuan pribadi maupun alat atau mesin yang digunakan untuk industri. PLN juga membutuhkan alat yang handal untuk memantau aset dengan akurasi tinggi. Salah satu komponen untuk memantau beban pada jaringan ad...In the past decade, the general method for measuring the performance of research and scientific publications in a Study Program at a Higher Education is by the Rough Value Nilai Kasar, NK calculated per three years. This value is derived from the accreditation instrument. In fact, the calculation of the performance of research and scientific publications with NK cannot represent an annual performance. Therefore, this paper presents a new method for calculating research and scientific publications performance with an index IP-PS and IPub-PS, which is calculated annually. An example of quality measurement practice in the Automotive Diploma Program of Universitas Muhammadiyah Magelang. As a result, calculations with IP-PS and IPub-PS are more likely to present real conditions per year than using NK.
Bagaimana KHA berdasarkan PUIL? Bagaimana menentukan luas penampang kabel berdasarkan PUIL? Bagaiman cara menentukan luas penampang kabel isntalasi penerangan rumah dan instalasi daya motor listrik? Bagaimana Rumus KHA berdasarkan PUIL?Bagaimana cara menentukan nilai kapasitas hantar arus KHA kabel listrik? Bagaiman cara menentukan penampang kabel listrik? Bagaimana tabel KHA kabel NYA, NYM, NYF? Bagaimana tabel ketentuan luas penampang kabel PUIL? Bagaimana rumus penampang kabel berdasarkan PUIL?Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mereka yang masih pemula dalam instalasi listrik. Tapi dengan bertanya seperti itu telah menunjukkan bahwa kepedulian terhadap standarisasi instalasi listrik semakin hantar arus KHA merupakan batas maksimal arus listrik yang mampu dialirkan pada sebuah penghantar / kabel. KHA begitu penting dalam menentukan ukuran luas penampang kabel yang tepat dalam suatu menentukan kapasitas hantar arus KHA sebenarnya cukup melihat tabel KHA yang telah telah diatur di dalam PUIL Persyaratan Umum Instalasi Listrik. Di dalam PUIL juga diatur bagaimana menghitung nilai KHA pada suatu dan Menentukan Luas Penampang KabelBerikut ini kami akan membahas mengenai cara menghitung dan menentukan luas penampang kabel berdasarkan PUIL, Tabel KHA kabel NYA, NYY, NYM berdasarkan PUIL, cara menentukan dan menghitung KHA berdasarkan PUIL, faktor koreksi KHA Kabel NYABerikut ini merupakan tabel untuk menentukan luas penampang / kapasitas hantar arus KHA kabel NYA dan sejenisnya yang berinti tunggal dan berisolasi bahan KHA Kabel NYMBerikut ini merupakan tabel untuk menentukan luas penampang / kapasitas hantar arus KHA kabel NYM dan sejenisnya yang berisolasi dan berselubung bahan PVC serta kabel fleksibel KHA Kabel NYYBerikut ini merupakan tabel untuk menentukan luas penampang / kapasitas hantar arus KHA kabel NYY berinti tunggal, berkonduktor tembaga, berisolasi dan berselubung bahan Menghitung Luas Penampang Kabel Berdasarkan PUILDalam menentukan nilai kemampuan / kapasitas hantar arus KHA suatu instalasi dapat digunakan rumus yang telah diatur di dalam PUIL. Berikut ini merupakan rumus untuk menentukan dan menghitung nilai kemampuan / kapasitas hantar arus KHA.Rumus KHAKHA = 125 % x I .................. 1Keterangan KHA Kemampuan Hantar Arus AI = FLA Full Load Ampere / Arus Beban penuh ARumus Menghitung Arus 1 PhasaI = P / V x Cos Phi .................. 2Rumus Menghitung Arus 3 PhasaI = P / √3 x E x Cos Phi .................. 3Contoh Kasus Menentukan Luas Penampang KabelSuatu instalatir akan memasang instalasi rumah tingkat dengan kapasitas daya watt dengan faktor daya sebesar 0,85. Tegangan listrik yang digunakan sebesar 220 V. Tentukan besarnya kapasitas hantar arus KHA dan luas penampang kabel NYA yang tepat untuk Diketahui P = 3500 wattV = 220 VCos Phi = 0,85Ditanyakan KHA dan luas penampang kabel ...?Penyelesaian I = P / V x Cos Phi = 3500 / 220 x 0,85 = 18,716 AKHA = 125 % x I = 125 % x 18,716 = 23,395 ABerdasarkan Tabel KHA kabel NYA pada PUIL maka luas penampang kabel yang cocok sebagai berikut. Pertama nilai KHA 23,395 dibulatkan ke atas pada niali KHA tabel sehingga menjadi 25 A. KHA 25 A cocok untuk kabel dengan luas penampang 4 Luas Penampang Kabel Instalasi Motor untuk memilih dan menentukan luas penampang kabel yang akan digunakan untuk instalasi motor listrik sebenarnya belum di jelaskan di dalam PUIL. Namun pada praktiknya di lapangan banyak instalatir yang menggunakan cara seperti instalasi penerangan di beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas penampang kabel instalasi untuk motor listrik, diantaranya adalah 1. Ketahui jenis motor listriknya, apakah motor 1 phasa atau 3 phasa. Untuk motor listrik 3 phasa bisa menggunakan rumus I = P / √3 x E x Cos Phi dalam menentukan arus maksimum beban Kabel yang digunakan untuk instalasi daya motor memiliki karakteristik berinti satu tipe kabel pejal, seperti kabel Pada praktinya di lapangan, banyak instalatir menaikkan 1 tingkat luas penampang kabelnya sebab beban motor dapat beroperasi optimum. Misalnya saja KHA suatu motor 19 A dan menggunakan kabel NYA, maka luas penampang kabel yang seharusnya adalah 2,5 mm2 namun karena dinaikkan 1 tingkat maka luas penampang kabelnya menjadi 4 Faktor Koreksi KHA KabelTiga tabel KHA sebelumnya digunakan untuk penentuan luas panempang kabel yang pemasangan instalasi kabelnya berada pada kondisi suhu ambient atau sekitar 30o C. Untuk kabel yang dipasang diatas suhu 30o C harus dikalikan dengan faktor panas suhu tempat kabel yang terpasang maka penurunan KHA nya juga semakin besar. Nah berikut ini merupakan tabel faktor koreksi KHA kabel listrikCatatan Kabel NYA, NYM dan NYY merupakan kabel yang berisolasi bahan PVC jadi bisa kalian lihat pada kolom 3 tabel Kasus Penentuan KHA Dengan Faktor KoreksiSuatu bangunan dengan suhu 34o C akan dipasang instalasi penerangan dengan kapasitas daya 2200 watt, tegangan 220 volt dan faktor dayanya sebesar 0,85. Kabel yang digunakan adalah kabel NYA. Tentukan nilai KHA dan luas penampang kabel yang tepat untuk Diketahui P = 2200 wattV = 220 VCos Phi = 0,85Faktor koreksi pada Suhu 34o C = 94 %Ditanyakan KHA dan luas penampang kabel ...?Penyelesaian I = P / V x Cos Phi = 2200 / 220 x 0,85 = 11,764 AKHA suhu ambient = 125 % x I = 125 % x 11,764 = 14, 705 AKHA suhu 34o C = KHA suhu ambient x faktor koreksi = 14, 705 x 94 % = 13,822 ABerdasarkan Tabel KHA kabel NYA pada PUIL maka luas penampang kabel yang cocok sebagai berikut. Pertama nilai KHA 13,822 dibulatkan ke atas pada niali KHA tabel sehingga menjadi 15 A. KHA 15 A cocok untuk kabel dengan luas penampang 1,5 itulah pembahasan mengenai cara menentukan luas penampang kabel berdasarkan PUIL, cara menentukan dan menghitung kemampuan / kapasitas hantar arus KHA berdasarkan PUIL. Rumus menentukan dan menghitung kemampuan / kapasitas hantar arus KHA.Baca Juga 5 Jenis Kabel Untuk InstalasiRumus luas penampang kabel berdasarkan PUIL, rumus kha berdasarkan PUIL, penampang kabel dan ampere, tabela KHA PUIL, penampang kabel nya, penampang kabel nym, penampang kabel nyy, tabel ketentuan luas penampang kabel PUIL.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di artikel Pengetahuan dasar Arus Listrik , tentang definisi Arus Listrik dan Muatan Listrik, berikut akan kita teruskan teori-teori menyangkut Arus Lisrik antara Lain Kuat Arus, Muatan Listrik, Rapat Arus dan Kemampuan Hantar. Kuat Arus Listrik Yang dimaksud dengan Kuat Arus adalah arus yang tergantung pada jumlah elektron bebas yang pindah melewati suatu penampang kawat dalam satuan waktu. Satuan Kuat Arus adalah Ampere, definisi Ampere “ satuan kuat arus listrik yang dapat memisahkan 1,118 milligram perak dari nitrat perak murni dalam satu detik”. Rumus menghitung banyaknya muatan listrik, kuat arus dan waktu sebagai berikut Q = I x t I = Q/t t = Q/I Dimana Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb I = Kuat Arus dalam satuan Amper. t = waktu dalam satuan detik. Muatan Listrik Muatan listrik memiliki muatan positip dan muatan negatif. Muatan positip dibawa oleh proton, dan muatan negatif dibawa oleh elektron. Satuan muatan ”coulomb C”, muatan proton +1,6 x 10^-19C, sedangkan muatan elektron -1,6x 10^-19C. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak, muatan bertanda berbeda saling tarik menarik. Rapat Arus Difinisi “rapat arus ialah besarnya arus listrik tiap-tiap mm² luas penampang kawat”. Arus listrik mengalir dalam kawat penghantar secara merata menurut luas penampangnya. Arus listrik 12 A mengalir dalam kawat berpenampang 4mm², maka kerapatan arusnya 3A/mm² 12A/4 mm², ketika penampang penghantar mengecil 1,5mm², maka kerapatan arusnya menjadi 8A/mm² 12A/1,5 mm². Kerapatan arus berpengaruh pada kenaikan temperatur. Suhu penghantar dipertahankan sekitar 300°C, dimana kemampuan hantar arus kabel sudah ditetapkan dalam tabel Kemampuan Hantar Arus KHA. Simulasi, Kerapatan Arus dalam satu penghantar beda penampang Kemampuan Hantar Arus KHA Contoh kabel berpenampang 4 mm², 2 inti kabel memiliki KHA 30A, memiliki kerapatan arus 8,5A/mm². Kerapatan arus berbanding terbalik dengan penampang penghantar, semakin besar penampang penghantar kerapatan arusnya mengecil dan sebaliknya. Tabel Hubungan Kuat Hantar Arus dengan Penampang Penghantar Rumus-rumus dibawah ini untuk menghitung besarnya rapat arus, kuat arus dan penampang kawat J = I/A I = J x A A = I/J Dimana J = Rapat arus [ A/mm²] I = Kuat arus [ Amp]
Kabel NYA adalah?☑️ Penjelasan lengkap apa itu Kabel NYA [+Contoh Gambar]☑️ Jenis☑️ Fungsi☑️ Komponen☑️ Ukuran☑️ Memilih sebuah kabel untuk kebutuhan instalasi listrik merupakan hal pentung yang perlu anda pahami dengan baik. Dengan pemilihan kabel yang benar, resiko terjadinya konsleting pada kelistrikan anda akan bisa diminimalisir. Terkait dengan macam macam jenis kabel listrik yang bisa anda gunakan, kali ini secara khusus akan mengulas secara rinci mengenai salah satu jenis kabel listrik yaitu kabel NYA. Apa itu Kabel NYA?Fungsi Kabel NYAKomponen Kabel NYAArti Kode/ Simbol Kabel NYAUkuran Kabel NYAKelebihan Kekurangan Kabel NYAContoh Aplikasi Kabel NYA Apa itu Kabel NYA? Menurut PUIL 2011, kabel NYA adalah jenis kabel listrik yang memiliki inti kawat tembaga dengan lapisan isolator berbahan PVC Polyvinyl Chloride. Kabel NYA New York Ampere umumnya digunakan sebagai kabel penghantar listrik pada instalasi listrik rumah tangga, gedung, dan industri dengan tegangan rendah hingga 1 kV. Konduktor pada kabel NYA dilapisi oleh lapisan isolasi PVC berwarna hitam yang berfungsi untuk mencegah terjadinya hubungan pendek dan melindungi kawat dari kerusakan. Selain itu, kabel NYA juga dilengkapi dengan lapisan pelindung luar berupa lapisan PVC yang lebih tebal untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik dan lingkungan eksternal seperti air, debu, dan sinar matahari. Contoh penggunaan kabel NYA dalam kehidupan sehari hari bisa kita lihat pada penggunaannya sebagai penghubung peralatan listrik rumah tangga seperti lampu, stop kontak, dan switch ke jaringan listrik utama. Kabel NYA memiliki harga yang relatif murah dan mudah ditemukan di pasar, sehingga menjadi pilihan utama untuk penggunaan instalasi listrik yang sederhana dan ekonomis. Namun, kabel NYA memiliki batasan pada jarak jangkauan dan arus listrik yang dapat ditangani, sehingga tidak cocok untuk penggunaan yang membutuhkan kapasitas daya yang lebih besar dan jarak yang lebih jauh. Fungsi Kabel NYA Kabel NYA merupakan salah satu jenis kabel listrik yang umum digunakan di Indonesia. Karakteristik dari kabel ini yaitu memiliki konduktor utama yang terbuat dari kawat tembaga dengan berbagai ukuran dan jumlah kawat tergantung pada besarnya arus listrik yang dibutuhkan. Adapun fungsi fungsi/ kegunaan kabel NYA bisa anda simak melalui uraian dibawah ini Penghantar Listrik Fungsi utama kabel NYA adalah sebagai penghantar listrik dari sumber listrik ke peralatan listrik yang membutuhkan. Kabel NYA dapat menghantar arus listrik dengan aman dan efisien, serta dapat menangani berbagai beban listrik sesuai dengan ukuran dan jumlah kawat konduktor yang digunakan pada kabel tersebut. Melindungi Lingkungan Sekitar Dari Bahaya Listrik Kabel NYA dilengkapi dengan lapisan pelindung luar berupa lapisan PVC yang lebih tebal untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik dan lingkungan eksternal seperti air, debu, dan sinar matahari. Lapisan pelindung pada kabel NYA juga dapat melindungi lingkungan sekitar dari bahaya arus pendek korsleting yang mungkin terjadi akibat kebocoran arus listrik dari kabel. Melindungi Inti Kabel dari Kerusakan Kabel NYA dilengkapi dengan lapisan isolasi PVC yang berfungsi untuk melindungi konduktor dari kerusakan akibat gesekan, tekanan, dan kontak dengan bahan lain. Isolasi pada kabel NYA juga mencegah terjadinya hubungan pendek dan korsleting listrik, sehingga menjaga keselamatan dan kinerja instalasi listrik. Memudahkan Proses Instalasi Kelistrikan Kabel NYA mudah dipasang dan dihubungkan dengan peralatan listrik lainnya, serta memiliki harga yang relatif murah dibandingkan dengan jenis kabel listrik lainnya. Kabel NYA juga dapat dipotong sesuai dengan panjang yang dibutuhkan, sehingga mempermudah proses instalasi dan penghematan biaya. Dengan fungsi-fungsi tersebut, kabel NYA sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan instalasi listrik di rumah tangga, gedung, dan industri. Penting bagi pengguna kabel NYA untuk memastikan pemilihan kabel yang tepat dan penggunaan yang sesuai dengan kapasitas dan spesifikasi kabel tersebut. Komponen Kabel NYA Contoh gambar kabel NYA Melalui contoh gambar kabel NYA diatas dapat kita ketahui bahwa kabel NYA terdiri dari beberapa komponen penting yang bekerja bersama untuk menghantar listrik dengan aman dan efisien. Berikut adalah komponen komponen tersebut beserta fungsinya Konduktor Inti Kabel Konduktor adalah kawat tembaga yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik pada kabel. Konduktor pada kabel NYA terdiri dari beberapa kawat tembaga berdiameter kecil yang digabungkan untuk membentuk konduktor berdiameter lebih besar. Konduktor pada kabel NYA harus dipilih dengan ukuran yang tepat sesuai dengan kapasitas dan arus listrik yang akan ditangani. Isolasi Isolasi adalah lapisan bahan yang dilapisi pada konduktor untuk mencegah terjadinya hubungan pendek dan mencegah arus listrik bocor keluar dari kabel. Pada kabel NYA, isolasi umumnya terbuat dari bahan PVC Polyvinyl Chloride yang berwarna hitam. Isolasi pada kabel NYA harus memiliki ketebalan yang cukup untuk melindungi konduktor dari kerusakan fisik dan pengaruh lingkungan. Pelindung dalam Pelindung dalam adalah lapisan bahan yang dilapisi di atas isolasi untuk melindungi isolasi dari kerusakan akibat tekanan dan gesekan saat proses instalasi kabel. Pada kabel NYA, pelindung dalam umumnya terbuat dari bahan PVC yang sama dengan isolasi, namun dengan ketebalan yang lebih tipis. Filler Filler atau pengisi adalah lapisan bahan yang diletakkan di antara konduktor dan pelindung dalam untuk mengisi celah dan menjaga posisi konduktor pada tengah-tengah kabel. Pengisi pada kabel NYA umumnya terbuat dari bahan PVC atau kertas. Pelindung luar Pelindung luar adalah lapisan terluar pada kabel yang berfungsi untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik dan pengaruh lingkungan seperti air, debu, dan sinar matahari. Pada kabel NYA, pelindung luar umumnya terbuat dari bahan PVC yang lebih tebal dibandingkan dengan pelindung dalam. Dengan komponen-komponen tersebut, kabel NYA dapat berfungsi dengan baik dalam menghantar listrik dengan aman dan efisien. Penting bagi pengguna kabel NYA untuk memastikan kualitas dan spesifikasi kabel yang sesuai dengan kebutuhan dan standar instalasi listrik yang berlaku. Arti Kode/ Simbol Kabel NYA Kode atau simbol pada kabel NYA mengacu pada standar yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dan spesifikasi kabel listrik. Berikut adalah arti kode atau simbol yang biasa digunakan pada kabel NYA N Kabel Listrik Simbol “N” pada kabel NYA menunjukkan bahwa kabel ini adalah kabel listrik yang terdiri dari beberapa konduktor yang digunakan untuk menghantar arus listrik. Y Kabel PVC Simbol “Y” pada kabel NYA menunjukkan bahwa isolasi kabel terbuat dari bahan PVC Polyvinyl Chloride. A Kabel Tanah Simbol “A” pada kabel NYA menunjukkan bahwa salah satu konduktor pada kabel ini digunakan sebagai kabel tanah untuk menghubungkan sistem listrik dengan tanah, yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan menghindari kebocoran arus listrik. Jumlah Inti Konduktor Angka setelah simbol “NYA” menunjukkan jumlah inti konduktor pada kabel tersebut. Misalnya, kabel NYA 1×16 memiliki satu konduktor dengan ukuran penampang 16 mm2, sedangkan kabel NYA 4×2,5 memiliki empat konduktor dengan ukuran penampang masing-masing 2,5 mm2. Ukuran Penampang Konduktor Ukuran penampang konduktor pada kabel NYA biasanya ditunjukkan dalam satuan mm2 milimeter persegi. Ukuran penampang ini menunjukkan kapasitas arus listrik yang dapat dihantarkan oleh kabel tersebut. Semakin besar ukuran penampang konduktor, semakin besar pula kapasitas arus listrik yang dapat dihantarkan. Dengan memahami arti kode atau simbol pada kabel NYA, pengguna dapat memilih kabel yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi instalasi listrik atau aplikasi telekomunikasi yang diinginkan. Ukuran Kabel NYA Merujuk pada Peraturan Umum Instalasi Listrik 1997’, berikut merupakan tabel berisi daftar ukuran kabel NYA lengkap dengan kemampuan daya kekuatan hantar arus kha maksimalnya Ukuran Konduktor Penampang mm² KHA Ampere NYA 1×1,5 1 1,5 15 NYA 1×2,5 1 2,5 20 NYA 1×4 1 4 25 NYA 1×6 1 6 35 NYA 1×10 1 10 50 NYA 1×16 1 16 70 NYA 1×25 1 25 100 NYA 1×35 1 35 130 NYA 1×50 1 50 170 NYA 1×70 1 70 225 NYA 1×95 1 95 290 NYA 1×120 1 120 350 NYA 1×150 1 150 400 NYA 1×185 1 185 470 NYA 1×240 1 240 570 NYA 1×300 1 300 670 NYA 2×1,5 2 1,5 15 NYA 2×2,5 2 2,5 20 NYA 2×4 2 4 25 NYA 2×6 2 6 35 NYA 2×10 2 10 50 NYA 2×16 2 16 70 NYA 2×25 2 25 100 NYA 2×35 2 35 130 NYA 2×50 2 50 170 NYA 2×70 2 70 225 NYA 2×95 2 95 290 NYA 2×120 2 120 350 NYA 2×150 2 150 400 NYA 2×185 2 185 470 NYA 2×240 2 240 570 NYA 2×300 2 300 670 Kelebihan Kekurangan Kabel NYA Dalam penggunaannya, kabel NYA perlu dipilih sesuai dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan jenis dan daya listrik yang digunakan agar kinerja dan fungsinya optimal. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan yang dimiliki oleh kabel NYA dalam penggunaanya pada rangkaian listrik Keunggulan Harga yang terjangkau Kabel NYA memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kabel-kabel listrik jenis lainnya, sehingga lebih mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Mudah ditemukan Kabel NYA mudah ditemukan di pasaran, baik di toko-toko kabel maupun di toko-toko bahan bangunan. Pemasangan yang mudah Kabel NYA mudah dipasang karena bentuknya yang fleksibel dan mudah ditekuk sesuai dengan kebutuhan. Kelemahan Daya hantar arus yang terbatas Kabel NYA memiliki daya hantar arus yang terbatas, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada instalasi listrik yang membutuhkan daya yang besar. Rentan terhadap korosi Kabel NYA rentan terhadap korosi karena bahan pembuatnya yang terbuat dari tembaga murni, sehingga lebih cepat rusak jika terkena air atau udara lembab. Tidak tahan terhadap suhu tinggi Kabel NYA tidak tahan terhadap suhu tinggi, sehingga tidak cocok untuk digunakan pada instalasi listrik yang membutuhkan daya yang besar dan berisiko terkena panas tinggi seperti pada instalasi listrik di pabrik atau mesin industri. Contoh Aplikasi Kabel NYA Kabel NYA adalah salah satu jenis kabel listrik yang biasa digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga dan gedung. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi kabel NYA Instalasi Listrik Rumah Tangga Kabel NYA sering digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga untuk menghantar arus listrik dari panel listrik ke berbagai perangkat listrik di rumah, seperti lampu, stop kontak, dan alat elektronik. Instalasi Listrik Gedung Kabel NYA juga digunakan dalam instalasi listrik gedung untuk menghantar arus listrik dari panel listrik ke berbagai perangkat listrik, seperti lampu, stop kontak, dan sistem pendingin. Instalasi Industri Kabel NYA juga digunakan dalam instalasi industri untuk menghantar arus listrik pada peralatan industri seperti mesin, peralatan pengelasan, dan peralatan produksi lainnya. Instalasi Solar Panel Kabel NYA juga digunakan dalam instalasi solar panel untuk menghantar arus listrik dari panel surya ke inverter atau battery bank. Instalasi Telekomunikasi Kabel NYA juga digunakan dalam instalasi telekomunikasi sebagai kabel penghubung antara perangkat telekomunikasi, seperti switch dan router, dengan panel listrik atau sumber daya listrik lainnya. Jangan Lewatkan Materi Terkait Lainnya Dalam semua aplikasi di atas, kabel NYA digunakan sebagai kabel penghantar listrik yang aman dan efisien untuk menghantar arus listrik dari sumber daya listrik ke berbagai rangkaian elektronika. Kabel NYA juga dikenal karena keandalannya dan kemampuannya dalam menahan beban arus listrik yang tinggi. Karena itulah kabel listrik jenis ini merupakan jenis kabel yang paling sering digunakan dibandingkan dengan kabel listrik lainnya.
Pengertian Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Penampang kabel mengacu pada ukuran luas dari kawat tembaga atau aluminium yang digunakan untuk menghantar listrik. Sementara itu, arus listrik merujuk pada jumlah elektron yang mengalir melalui kabel pada suatu waktu tertentu. Fungsi Penampang Kabel dan Arus Listrik Penampang kabel dan arus listrik sangat penting dalam dunia listrik. Penampang kabel menentukan besarnya arus listrik yang dapat dilalui melalui kabel tanpa merusak kabel itu sendiri. Sedangkan arus listrik menunjukkan berapa banyak daya yang diterima oleh suatu perangkat listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Cara Menghitung Penampang Kabel Untuk menghitung penampang kabel, kita perlu mengetahui berapa besar arus listrik yang akan mengalir melalui kabel itu. Kemudian, kita dapat menggunakan rumus I = A x S, di mana I adalah arus listrik, A adalah densitas arus yang biasanya disebut dengan ampacity, dan S adalah penampang kabel dalam satuan milimeter persegi mm2. Sebagai contoh, jika kita memiliki arus listrik sebesar 10 ampere dan ingin menghitung penampang kabel yang dibutuhkan, kita dapat menggunakan rumus tersebut. Jika densitas arus adalah 5 ampere per milimeter persegi dan kita ingin menggunakan kabel tembaga, maka penampang kabel yang dibutuhkan adalah S = I / A = 10 / 5 = 2 mm2 Tipe-tipe Kabel Listrik Ada beberapa tipe kabel listrik yang umum digunakan, yaitu Kabel listrik tegangan rendah Kabel listrik tegangan menengah Kabel listrik tegangan tinggi Kabel listrik tegangan rendah umumnya digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang rendah, seperti instalasi rumah tangga. Sementara itu, kabel listrik tegangan menengah digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang lebih besar, seperti instalasi gedung bertingkat atau pabrik. Kabel listrik tegangan tinggi digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang sangat besar, seperti pembangkit listrik atau jaringan transmisi listrik. Konduktivitas Kabel Listrik Konduktivitas kabel listrik adalah kemampuan kabel untuk menghantar listrik dengan efisien. Semakin tinggi konduktivitas kabel, semakin baik kemampuan kabel untuk menghantar listrik. Konduktivitas kabel dipengaruhi oleh bahan pembuat kabel, suhu lingkungan, dan arus listrik yang mengalir melalui kabel. Pemilihan Kabel Listrik yang Tepat Pemilihan kabel listrik yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik adalah Panjang kabel yang dibutuhkan Arus listrik yang akan mengalir melalui kabel Tegangan listrik yang dibutuhkan Suhu lingkungan Lingkungan yang akan diinstalasi Biaya dan ketersediaan Perbedaan Kabel Tembaga dan Aluminium Kabel tembaga dan aluminium adalah dua bahan yang umum digunakan untuk membuat kabel listrik. Perbedaan utama antara kabel tembaga dan aluminium adalah konduktivitas listrik, berat, dan biaya. Kabel tembaga memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik daripada aluminium, sehingga dapat menghantar arus listrik dengan lebih efisien. Sementara itu, aluminium lebih ringan dan lebih murah daripada tembaga. Namun, aluminium memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah, sehingga dapat menyebabkan penurunan daya listrik dan panas yang berlebihan jika digunakan untuk instalasi yang memerlukan daya listrik yang besar. Kesimpulan Penampang kabel dan arus listrik adalah konsep penting dalam dunia listrik. Dengan mengetahui penampang kabel dan arus listrik yang tepat, kita dapat memastikan bahwa perangkat listrik berfungsi dengan baik dan aman. Pemilihan kabel listrik yang tepat juga sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja perangkat listrik. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kabel listrik, seperti panjang kabel, arus listrik, tegangan listrik, suhu lingkungan, lingkungan instalasi, biaya, dan ketersediaan.
penampang kabel dan arus listrik