menjadidua, yaitu ngoko dan krama, kemudian secara etik unggah-ungguh terdiri atas, ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama alus.31 a. Tingkat tutur ngoko (ragam ngoko) Yang dimaksud dengan ragam ngoko adalah bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang berintikan leksikon ngoko, atau yang menjadi unsur inti adalah leksikon ngoko.32 Ngoko adalah
Adangoko madya dan krama. Contoh kalimat Krama alus I. Tuladha ukara ngoko alus. Contoh dialog bahasa jawa krama alus 2 orang. Contoh kalimat Krama alus seperti. - Ibu saweg dhahar sekul goreng. Krama lugu dan krama alus. Krama lugu adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang seluruh kalimatnya dibentuk dengan leksikon kramaKrama lugu digunakan
BAHASAJAWA RAGAM NGOKO ALUS, KRAMA LUGU DAN KRAMA ALUS SERTA PEMBELAJARANNYA (Studi Kasus di SD Negeri Kota Madiun) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah/Jawa Oleh : PAHDANI TRIASTUTI NIM : S441108010 PROGRAM PASCASARJANA
Simakpenjelasannya sebagai berikut;. 1. Jawa Krama. Bahasa Jawa Krama atau Jawa Halus biasanya digunakan ketika berbicara kepada orang tua atau orang yang lebih tua, misal ibu, orang yang baru kamu kenal atau atasan kerja. Namun kamu disarankan menggunakan bahasa ini agar di anggap sopan. Bulan. artinya Wulan.
Secaragaris besar susunan tata bahasa Jawa terbagi menjadi dua, yaitu Ngoko dan Krama. Ngoko terbagi menjadi dua yaitu Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, sedangkan Krama juga terbagi menjadi dua yaitu Krama Lugu dan Krama Alus. Tingkatan bahasa yang paling tinggi dari unggah ungguh bahasa tersebut adalah Krama Alus.
Simakpenjelasannya sebagai berikut;. 1. Jawa Krama. Bahasa Jawa Krama atau Jawa Halus biasanya digunakan ketika berbicara kepada orang tua atau orang yang lebih tua, misal ibu, orang yang baru kamu kenal atau atasan kerja. Namun kamu disarankan menggunakan bahasa ini agar di anggap sopan. Ke. artinya Teng.
mVy7u7v.
dialog bahasa jawa krama alus dan ngoko alus